Bebas Dari Narkoba dengan Obat Herbal Alami XAMthone Plus
Informasi Mengenai Narkoba
Ketergantungan narkoba adalah dorongan untuk menggunakan narkoba terus-menerus, dan apabila pemakaiannya dihentikan gejala putus zat. Berat ringannya gejala putus zat bergantung pada jenis narkoba, dosis yang digunakan, serta lama pemakaian. Makin tinggi dosis yang digunakan dan makin lama pemakaiannya, makin hebat gejala sakitnya.
Selain mengatur sangsi hukum, undang-undang itu juga menyebutkan adanya kewajiban bagi pecandu narkoba untuk menjalani pengobatan dan perawatan. Proses terapi dan rehabilitasi yang dilakukan dapat dilakukan lembaga pemerintah.
Tidak hanya perawatan dan pengobatan, pecandu narkoba pun mempunyai kewajiban melaporkan statusnya sebagai pecandu narkoba kepada instansi terkait. Tujuan pelaporan ini sebagai usaha memberikan hak perawatan dan pengobatan yang harus diberikan kepada pecandu narkoba.
Dalam buku, Apakah Saya Pecandu Narkoba, dr. Lydia Harlina Martono dan Satya Joewana menyebutkan ketergantungan atau kecanduan narkoba dapat dikatakan sebagai penyakit, lebih tepatnya disebut penyakit adiksi, dan kronis.
Berbagai tanda mengikuti penyakit kronis ini, seperti gangguan fisik, psikologis, dan sosial akibat dari pemakaian narkoba secara terus-menerus dan berlebihan. Gangguan medis atau fisik berarti terjadi gangguan fungsi atau penyakit pada organ-organ tubuh.
Gangguan ini tergantung dari jenis narkoba yang digunakan dan cara menggunakannya, seperti penyakit hati, jantung, dan HIV/AIDS. Gangguan psikologis meliputi rasa cemas, sulit tidur, depresi, dan paranoia.
Biasanya, wujud gangguan fisik dan psikologis bergantung pada jenis narkoba yang digunakan. Dan kemudian, gangguan sosial meliputi kesulitan dengan orang tua, teman, sekolah, pekerjaan, keuangan, dan berurusan dengan pihak berwenang.
Pemakai
Menurut dr. Lydia, istilah pemakaian narkoba secara terus-menerus tidak berarti harus setiap hari. Pemakaian tiap akhir pekan sudah dapat dikatakan terus-menerus. Pemakaian narkoba secara berlebihan tidak menunjukkan jumlah atau dosisnya, tetapi yang paling penting adalah akibat yang ditimbulkan dari pemakaian narkoba tersebut.
Seperti halnya gangguan pada salah satu fungsi, seperti fisik, psikologis atau sosial. Pada tahap pemakaian ia masih dapat menghentikannya. Jika telah terjadi ketergantunggan, ia sulit kembali ke pemakaian sosial, betapapun ia berusaha. Satu caranya adalah menghentikan sama sekali pemakaiannya dan atau mati.
Masihkan anda ingin mencoba?
Pertanyaan itu justru terkadang makin membuat banyak kalangan penasaran. Remaja dengan rasa penasaran, masa pancaroba selalu ingin mencoba hal-hal baru. Jika salah jalan, mereka akan mencoba narkoba.
Dari penyusuran dan wawancara penulis, dan berbagai buku bacaan, umumnya pemula mengonsumsi narkoba karena rasa kompromi, yaitu sikap tidak tegas menentukan sikap menentang narkoba dan mau bergaul dengan pemakai narkoba. Lalu coba-coba, muncul perasaan segan untuk menolak tawaran atau ajakan teman untuk mencoba memakai narkoba, lalu ikut-ikutan memakai narkoba.
Setelah proses kompromi, akan terjadi rasa toleransi, dengan memakai beberapa kali, tubuh sudah menjadi toleran, dan muncul peningkatan dosis pemakaian. Tahap selanjutnya adalah eskalasi, yaitu peningkatan dosis dan tambah jenis narkoba yang dipakai dengan dosis yang terus bertambah. Maka pengguna memasuki tahap habituasi, yaitu tahapan pemakaian narkoba sudah menjadi kebiasaan yang mengikat, dan terjadi adiksi-dependensi, yaitu keterikatan pada narkoba sudah mendalam, tidak dapat terlepas.
Kecanduan
Kecanduan dalam diri seseorang dapat dilihat dengan berbagai tahap, yaitu apabila terdapat rasa keinginan kuat secara kompulsif untuk memakai narkoba berkali-kali, lalu muncul kesulitan mengendalikan penggunaan narkoba, baik dalam usaha menghentikannya ataupun mengurangi tingkat pemakaian. Ciri lain, terjadi gejala putus zat jika pemakaiannya dihentikan atau jumlah pemakakain dikurangi.
Lalu ciri toleransi, jumlah narkoba yang diperlukan makin besar agar diperoleh pengaruh yang sama terhadap tubuh. Mengabaikan alternatif kesenangan lain dan meningkatnya waktu yang digunakan memperoleh narkoba. Terus memakai, meski disadari akibat yang merugikan-merusak tersebut.
Banyak kalangan pengguna menyangkal, menolak mengakui adanya masalah, padahal ditemukan narkoba dan perangkat pemakaiannya serta gejala-gejala yang diakibatkan.
Para pecandu tidak bisa berhenti begitu saja. Jika berhenti pemakaian, timbul gejala putus obat. Putus obat, akan berdampak pada intoksikasi, yaitu keracunan oleh narkoba. Di sini terjadi kerusakan pada organ tubuh dan otak, hilang kesadaran. Dan dapat terjadi kerusakan otak dan menjadi gila atau kematian.
Meski masih dalam perdebatan dan kajian dalam UU Narkotik dan Psikotropika dijelaskan bagi pecandu narkoba yang tertangkap tangan pihak berwenang tidak langsung harus masuk rumah pesakitan. Namun, keputusan tersebut dapat dilakukan hakim yang memeriksa perkara pecandu narkoba tersebut. Hakim yang memeriksa perkara pecandu narkoba dapat memutuskan atau memerintahkan pecandu tersebut untuk menjalani pengobatan dan perawatan.
Bebas Dari Narkoba dengan Obat Herbal XAMthone Plus
Demikianlah informasi yang bisa saya sampaikan tentang Bebas Dari HIV AIDS sembuh dengan menggunakan obat herbal XAMthone Plus ampuh mengobati penyakit secara mujarab dan aman untuk dikonsumsi. Semoga dengan adanya informasi ini bisa memberikan harapan terbaik bagi masyarakat yang sedang membutuhkan amin,,.
0 komentar:
Posting Komentar